Translate

Minggu, 06 November 2016

BBKU Day 7: Idol Part 1

Rencananya hari ini BBKU temanya “Idol”. Tapi karena sis Gisela pagi-pagi udah posting puisi (rajin banget sis), maka mimin BBKU mengumumkan kalau tema hari ini bebas. Hore!!!

Jadi, untuk tulisan hari ini saya mau menulis tentang “Idola Teman Makan Siang” (Lah? Tetep idol dong? Bodo amat!)

Saya dan beberapa teman makan siang bersama setelah selesai kuliah Teori Sosial Kritis. Karena saya kehilangan mood untuk mengerjakan tugas teori media, akhirnya saya memilih untuk menulis blog (entah kenapa saya merasa menulis blog untuk BBKU lebih penting daripada tugas kuliah).

Diurutkan dari posisi duduk ada Mas Irfan (angkatan 13), Ojan (angkatan 16), Syifanie (angkatan 16), Mbak Intan (angkatan 16), saya (uap bakso kantin sps angkatan 16), Gisela (ndoro ningrat berbudaya angkatan 16), Ambar (angkatan 16), Kiki (angkatan 16), Stephanie (perabotan dapur calon arang angkatan 16), dan Fian si Komo host “Katakan Putus” (angkatan 16).

ini Komo host "Katakan Putus". Mirip kan sama M. Alfian (Fian)?

Saya mengajukan satu pertanyaan: “Dari angkatan 13 sampai 16, siapa yang kalian idolakan? Dan kenapa kalian mengidolakannya?”

Mas Irfan: “Stephanie dong! Lucu dia…” (sambil ngangkat-ngangkat alis ngeliatin Stephanie).
Stephanie yang ternyata diidolakan oleh mas Irfan sang selebritis, tertawa ngakak tersipu malu.

Ojan: “emang harus cowok ngidolai'in cewek ya? Kalo cowok ngidolai'in cowok ngga boleh?” (Deuh Ojan, mengidolakan siapa tuCH?)
Saya: “iya deh, serah”.
Ojan: “Kalo gitu aku milih mas Hair, tulisannya bagus” (Deuh Ojan, mas Hair aja niCH?)

Syifanie: “mas Jarwo, karena dia ngga sok senior. Orangnya datar (datar? triplek? Saya bingung maksudnya kata ‘datar’ ini apa), jadi dia ngga pilih-pilih temen”.

Mbak Intan: “Kakak Irfan dong, karena aura keidolaannya sudah mutlak. Aku tuh sudah memujanya sejak tahun 1899”. (Ebuset, udah kayak nyonya meneer aja niCH).

Gisela: "Kalo aku pilih Komo (baca: Fian), karena baru ini nemuin cowok suka nguping, dan cowok pertama kali yang manggil dan dipanggil “sis”, hahaha”.

Ambar: “Ojan, soalnya dia fast respon pulsa dan bisa ngutang”.

Kiki: “mas Safa (beneran mas Safa? Bukan mas *b*s? pffffttt), karena orangnya nyeni banget”.
Stephanie nyeletuk : “karena dia bisa memahat-mahat hatimu ya, mbak?”. (yaelah sis…)

Stephanie: “Komo (baca: Fian), soalnya dia medekonstruksi "sis" sama dengan perempuan”.

Komo (baca: Fian): “Stephanie aja”.
Saya: “kok ada aja-nya?”
Komo: “ya udah ini Ambar aja?”
Saya: “Kenapa?”
Komo: “Ngga tau!” Komo terlihat bete (deuh, naq ngambekan nich).

Baiklah, saya simpulkan bahwa sesungguhnya Komo (sis Fian) mengidolakan dirinya sendiri beserta kumis dan brewoknya yang presisi.


15 komentar:

  1. Tolong diralat sist, aku tidak tersipu malu tetapi tertawa binal. #eeeeh

    BalasHapus
    Balasan
    1. bahahaha...aku tuh lagi menutupi kebinalanmu loh #eeeeh

      Hapus
  2. Si Stephanie, selain tertawa binal juga sempat melempar kecupan. Wkwkwkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini malah diumbar bahahahaha

      Hapus
    2. setelah ini sepertinya mas Irfan akan mengalami guncangan jiwa dan taruma ringan

      Hapus
    3. Siap2 dapat kecupan balasan sis...

      Hapus
  3. ch nya wajib kapital dan bold banget yach?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah idola mbak author kok kagak ditulis?

      Hapus
    2. iya lah sis..fenomenal tuCH haha.
      Idola mbak author ditulis di Idol Part 2 yeee Ojan.

      Hapus
  4. Malaikat juga tahu, siapa yang jadi juaranya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Juaranya adalah LVSNRKLTF, si pria masa depan

      Hapus
    2. Si tahu bulat digoreng dadakan itu? Hmmmm...seperti itu...

      Hapus
  5. Wah pelecehan kamu sis haha๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ aku aja yang ada fotonyee๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ tnggu yah sis counter attackku hahhaha

    BalasHapus
  6. counter attack-nya yang elegan ya sis :p

    BalasHapus