Translate

Jumat, 23 Mei 2014

Ini Hartaku, (si)Apa Hartamu?


"Rumah Pintar Anugerah"
"Sama Kakak Yere"

Kebahagiaan bersama mereka adalah kebahagiaan yang sama yang aku rasakan saat aku bersama para teman dekat. 
Meskipun mereka berumur jauh lebih muda dariku, tapi aku merasa sangat bahagia bersama mereka, mengajar mereka, mendidik mereka, dan bercanda bersama mereka.
Pikiran berputar lagi saat dulu, beberapa tahun yang lalu, di mana aku sangat membenci kegiatan mengajar. Buatku, mengajar adalah hal yang bisa membuatku berdosa, hahaha.. karena aku bisa marah, mangkel dan jengkel dengan orang-orang yang aku ajari kalo mereka ngga ngerti-ngerti. Aku selalu marah-marah saat aku mengajar orang lain, apalagi orang yang susah buat paham sama apa yang dipelajari. Tapi, kali ini berbeda. Aku sangat suka mengajar, apalagi mengajar mereka adik-adik didikku di desa Tumpang ini.
Mereka adalah ANUGERAH dan BERKAT (:

Mata mereka saat menatapku
Senyum mereka
Tawa mereka
Rasa penasaran mereka
Antusiasme belajar mereka
Semua tentang mereka,

sangat bersyukur dan bahagia itu muncul lalu tinggal dalam hati saat bersama mereka.
Rasa lelah yang aku rasakan sungguh terbayar dengan senyum dan tawa mereka.

Tidak mudah melakukan ini, mengajar anak-anak dengan tingkat pendidikan yang berbeda. Aku sendiri ngga punya ilmu dasar untuk mengajar. Tapi yang aku tahu dan rasakan adalah TUHAN selalu memberi kekuatan dan kesanggupan buatku melakukan itu semua. Dan kemudian yang timbul bukan rasa lelah atau kesal, tapi rasa bahagia, ucapan syukur yang ngga pernah putus, dan rasa cinta yang semakin besar sama adik-adik didikku. Mereka semua sudah seperti adik bagiku. Rasanya, sekalipun saat itu aku ngga punya banyak uang untuk membeli keperluanku namun aku tetap bersyukur dan berbahagia karena masih bisa melihat mereka, melihat dan merasakan senyum dan tawa mereka. Kalo bukan TUHAN yang mengerjakan, siapa lagi? Siapa lagi yang bisa kasih kesanggupan dan kekuatan yang begitu luar biasa selain TUHAN yang aku layani dalam nama YESHUA HA’MASHIAKH.

TUHAN SUMBER KUATKU BANGET LAH...! :D :*


"Jimmy, Pelangi, Aku, Christine, Raja, Adit"
"Sahabat Sejati : Grace Chella"

"Brotherhood"

Tiap hari selalu ada ucapan syukur, bukan karena materi atau harta uang yang aku terima, tapi hanya karena hari itu aku masih bisa melihat orang-orang yang aku kasihi.
Tidak terbatas hanya mereka, adik-adik didikku, tapi juga keluargaku; ayah, ibu, adik Dena yang bisa aku lihat setiap hari. Juga abangku yang sedang menempuh pendidikan di Surabaya, abang Deni. Selain itu, ada Raja, Christine, Jimmy, Yonna dan Devia; mereka adalah orang-orang dekatku di kampus (walopun mungkin ada dari mereka yang ngga merasa dekat denganku, hehehe.. :p tapi aku sangat bersyukur buat kehadiran mereka,BERSYUKUR pake BANGET). Ada juga Grace Chella, sahabat setia yang sekarang sedang menempuh pendidikan di Cina. Yup, mereka adalah harta terindah yang TUHAN kasih dan yang tidak ternilai harganya dibanding sama semua materi dunia. Mereka berarti buatku. Tiap hari aku bersyukur untuk mereka, aku tau mereka sehat, mereka ada, aku sudah sangat berbahagia dan bersyukur.


Selasa, 20 Mei 2014

Kidung Jemaat 450

KJ450: Hidup Kita yang Benar


1
Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur.
Dalam Kristus bergemar; janganlah tekebur.
Mzm 92:2;Mzm 107;Mzm 136;2 Kor 9:12;Ef 5:20;Kol 2:7;Kol 4:2;1 Tes 5:18;1 Tim 2:1;
Reff:
Dalam susah pun senang; dalam segala hal
Aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendakNya!
2
Biar badai menyerang, biar ombak menyerang,
aku akan bersyukur kepada Tuhanku.
3
Apa arti hidupmu? Bukankah ungkapan syukur,
kar'na Kristus, Penebus, berkurban bagimu!
4
Bertekun bersyukurlah hingga suaraNya kaudengar:
"Sungguh indah anakKu, ungkapan syukurmu."
5
Tuhan Yesus, tolonglah, sempurnakan syukurku.
Roh Kudus berkuasalah di dalam hidupku!

Minggu kemaren, tanggal 18 Mei 2014, aku rindu banget buat beribadah di gereja protestan (oke, sebelumnya aku tumbuh dan besar di gereja pantekosta. Dan aku bukan tipekal orang yang memperdebatkan denominasi. Jujur, aku ga setuju gereja mesti dibeda-bedain berdasarkan denominasi. Yang aku tau, TUHAN ga beda-bedain, manusianya aja yang suka nge-gap-gap'in :P) oke, kembali ke jalan yang benar. biasanya kalo ke gereja protestan, aku pergi bersama temen-temen, tapi entah, minggu kemaren beda. aku pingin pergi secara personal aja, tapi karena kuatir terjadi awkward moment di sana, jadi aku ajak adik tingkat, cewek, buat ibadah bersama. 
"tuh kan, TUHAN nih oke banget kok!", ucapku dalam hati. gimana ga oke TUHANku, kalo minggu kemaren DIA lagi-lagi menunjukkan cintaNya lewat kidung pujian yang dinyanyikan. KJ 450; aku bener-bener ngerasain TUHAN ngomong sama aku lewat kidung pujian itu. 
TUHAN bilang, "Di dunia ini kamu akan memperoleh masalah. Tapi, kuatkan hatimu! Aku sudah mengalahkannya" (Yohanes 16 : 33)
waktu mau ke gereja itu emang suasana hati lagi ga enak banget. there's some self-problems. dan TUHAN negur, kasih nasehat, kasih berkat firman yang sungguh luar biasa. Noh, Kidung Pujian 450. Kata-katanya "mak-jleb" sekali :")
gini nih yang aku suka, pulang gereja jiwaku disegarkan lagi.
masalah boleh ada, yang penting tetep BERSYUKUR dan KUATKAN HATI. TUHAN NGGA PERNAH TIDUR BAHKAN TERLELAP, DIA ADA, DIA HIDUP, DIA PEDULI, DIA BEKERJA.

"The Stand" Hillsong United

musiknya sederhana, kord yang dipakai juga sederhana. tapi pujian ini punya lirik yang "dalem" banget. makna penyembahannya "kena" banget. liriknya seperti ini :

 You stood before creation
Eternity in your hand
You spoke the earth into motion
My soul now to stand

You stood before my failure
And carried the cross for my shame
My sin weighed upon your shoulders
My soul now to stand

So what could I say?
And what could I do?
But offer this heart, Oh God
Completely to you

So I'll walk upon salvation
Your spirit alive in me
This life to declare your promise
My soul now to stand

So what could I say?
And what could I do?
But offer this heart, Oh God
Completely to you

I'll stand
With arms high and heart abandoned
In awe of the one who gave it all
I'll stand
My soul Lord to you surrendered
All I am is yours


pujian tersebut hendak mengatakan arti penyembahan, yaitu penyerahan hati sepenuhnya. hati juga berbicara soal cara hidup. Alkitab mengatakan, "...karena yang diucapkan mulut keluar dari hati" (Matius 12 : 34b)
ngga hanya kata-kata saja yang meluap dari hati, perbuatan juga.

penglihatan manusia emang terbatas. kita ngga bisa melihat apa yang ada di hati orang lain. tapi TUHAN MAHA TAHU. DIA tau apa yang ada di hati kita. Ngga salah kenapa TUHAN begitu suka dengan penyembahan yang lahir dari dalam hati yang benar.

seharusnya pujian dan penyembahan ngga hanya dilakukan waktu di gereja atopun waktu doa pribadi, namun dalam keseharian harusnya tingkah laku, perkataan dan pikiran kita selalu memuji dan menyembah TUHAN. memuliakan TUHAN di manapun dan kapanpun.

doa, pujian dan penyembahan berbicara soal LIFESTYLE; gaya hidup orang-orang yang "mengaku" dirinya cinta TUHAN YESUS.

pujian dan penyembahan yang sejati itu adalah bagaimana cara hidup 

kita selalu memuliakan TUHAN. bukan sekedar nada dan kata. 

Berdoa & Percaya

Puji Tuhan. Makin hari, anak-anak yang bergabung makin banyak. Terhitung sampai hari ini ada 17 anak. SENANG SEKALI…! :D

Dan hari ini, kegiatan ini mendapat nama baru. Bukan lagi bimbingan belajar tapi rumah pintar. Iya, 

Rumah Pintar Anugerah J

Pemakaian kata “Rumah Pintar” sangat cocok untuk kegiatan ini. Soalnya kalo pake kata “bimbingan belajar” pasti ujung-ujungnya orang mikir “uang”. Orang tua pasti mikir kalo anaknya belajar di sini harus sediakan “sesuatu” buat bayar. Padahal, mereka yang belajar di sini sama sekali ngga dipungut biaya. Karena menurutku, semua anak berhak atas pendidikan.
Nah, kalo pake kata “Rumah Pintar” semua anak jadi bisa belajar di sini. Yang penting mereka bertumbuh jadi anak-anak yang pandai, berhikmat dan takut akan Tuhan, aku sudah senang.

Seiring dengan pertambahan jumlah anak yang belajar, dan aku sangat BERSYUKUR, muncul pula kebutuhan-kebutuhan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sini. Kebutuhan itu antara lain KAMUS BAHASA INGGRIS-INDONESIA, BUKU-BUKU BACAAN BILINGUAL (bahasa Inggris-Indonesia) untuk SD (Sekolah Dasar), ENSIKLOPEDIA, ATLAS, INTISARI,  dan BUKU-BUKU PENGETAHUAN UMUM untuk SD dan SMP.
Kalo dipikir dan dirasa pake akal dan emosi manusia, pasti aku sudah “sepaneng” duluan. “Dapet dari mana duit buat beli keperluan, buku-buku itu semua?”, gitu kata hatiku awalnya. Namun, ada suara lembut di hatiku yang bilang, “BERDOA, PERCAYA. Kalo TUHAN yang suruh pasti TUHAN juga yang akan memenuhi semua kebutuhan. YANG PENTING TAAT, lakukan apa yang jadi bagianmu. Hal-hal yang di luar kemampuanmu, TUHAN yang tanggung”. Ada iman yang timbul, ada damai yang muncul saat mendengar suara lembut itu. BERDOA dan PERCAYA SAJA!

Keesokkan harinya, seperti biasa aku memulai hari dengan SAAT TEDUH dan TUHAN berbicara melalui firmanNya. Pembacaan Alkitab pagi itu tentang Daud yang membawa kembali Tabut TUHAN ke Yerusalem. Dan TUHAN bilang, “Lakukan bagianmu seperti Daud. LAKUKAN DENGAN SEPENUH HATI, DO IT WITH FULL HEART”. Sebagai anak TUHAN, pelayan TUHAN, kata yang bisa keluar cuma “OKE TUHAN!”.

Sampai sekarang memang belum terlihat pertolonganNya, tapi TETAP PERCAYA SAJA. TUHAN punya banyak cara untuk menolong. Aku yakin lah, TUHAN bakal memenuhi kebutuhan untuk menunjang pelayanannya di Tumpang.

Senang rasanya melihat adik-adik didikku begitu antusias dan semangat buat belajar. Di akhir kegiatan belajar mengajar, aku dan Yere selalu menyempatkan untuk ngobrol dengan adik-adik didik kami. Kami mengobrol tentang apa saja, mulai dari cita-cita hingga ngobrol tentang permasalahan mereka saat di sekolah. Luar biasanya, ada iman dan harapan saat mereka bercerita tentang cita-cita mereka. Meskipun mereka anak-anak desa, namun mereka memiliki cita-cita yang berkualitas. Kebanyakan dari mereka ingin menjadi guru dan dokter hewan. Aku dan Yere mengamini dan mendoakan apa yang menjadi cita-cita mereka. Kami percaya kelak mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang berguna, minimal bagi keluarga mereka dan berguna juga bagi tempat tinggal mereka.

Satu hal yang aku percaya, bahwa TUHAN punya rencana dan tujuan saat menciptakan kita. Begitu juga dengan anak-anak yang lahir, tumbuh dan tinggal di desa, TUHAN ngga asal menciptakan mereka. TUHAN pasti punya rencana yang luar biasa, yang ngga bisa dipikir pake logika, buat mereka.


TUHAN CINTA ANAK-ANAK J