Translate

Kamis, 12 November 2015

Usaha Mengumpulkan Keberanian

Usaha mengumpulkan keberanian.
Keberanian untuk bicara jujur tentang perasaan.
Keberanian untuk bersikap jujur dengan diri sendiri.
Keberanian untuk memutuskan menjadi kuat setelah tersakiti.
Keberanian untuk bangkit setelah terjatuh.
Keberanian untuk kehilangan.
Keberanian untuk memaafkan meski tersakiti terulang-ulang.
Keberanian untuk tetap menikmati alunan musik yang mengingatkan dengan kenangan.
Keberanian untuk tetap berbuat baik meski kebaikan sudah disalahgunakan.
Keberanian untuk terus melangkah meski berkali-kali tersandung batu yang bukan engkau sendiri yang sengaja kau tendang.
Keberanian untuk mengambil resiko meski hatimu tergores luka.
Keberanian untuk selalu bersyukur meski yang dialami tidak seperti yang diingini.
Keberanian untuk tetap bermimpi.
Keberanian untuk menggapai mimpi.
Keberanian untuk tetap tersenyum 
Keberanian untuk berkata "semua akan baik-baik saja" meski tidak tahu kapan datang waktunya.

Karena..
Terkadang keberanian yang kita ambil, akan menuntun kita kepada siapa kita sebenarnya.

Kamis, 08 Oktober 2015

Mendadak Puitis

Siang ini, otak saya menciptakan kalimat-kalimat ini.


Aku tidak pandai soal cinta
Aku tidak mahir menghapus kenangan

Kenangan…

Yang aku tahu,

Kenangan itu mematikan

Mematikan jiwa yang tengah berjuang bangkit
Mematikan harapan yang tengah tumbuh
Mematikan semangat untuk melangkah jauh membelakangi masa lalu

Dan yang paling mematikan dari yang mematikan

Kenangan sanggup membunuh jiwa dan hati yang datang

Jiwa dan hati yang tak bersalah
Jiwa dan hati yang membawa harapan akan arti cinta sesungguhnya

Untung otak masih mampu diajak kerja sama
Kupikirkan bagaimana

Bagaimanapun jiwa dan hati yang datang punya kesempatan
Bukan untuk melukainya dengan kenangan lalu
Tapi,
Untuk membuatnya berharga walaupun tak tahu ujungnya

Kenangan,

Harusnya mereka tak punya andil
Andil untuk berperan dalam hidup masa depan

Ibu pernah berkata,
“Kenangan bukan untuk diingat-ingat.
Jika kenangan datang, ia harus hanya mampu memberi pelajaran”

Waktu,

Bertempur bersama waktu melawan kenangan

Jiwa dan hati yang sudah berani datang,
Ia lebih berharga daripada kenangan yang hanya membawa kecewa
Hidup terlalu berharga
hanya untuk melukainya lagi dengan kenangan yang sudah menemui ujungnya

Waktu,
Berjalan bersama waktu melukis kenangan yang lebih indah

Hingga saat kenangan tercipta kembali
Ia akan membuat jiwa dan hati bersuka dan bersyukur

Satu hal yang aku pelajari, kenangan tak bisa diusir
Karena kenangan terus tercipta selama nafas di dalam raga

Yang bisa diubah hanyalah
Bagaimana menciptakan kenangan yang membuat-
sekalipun air mata harus mengalir-
jiwa dan hati menari


Sabtu, 03 Oktober 2015

Resep Bahagia

BERSYUKUR




BERSYUKUR






BERSYUKUR





                  BERSYUKUR





                                                                                                    BERSYUKUR



Sup Merah. Tunggu! Bukan. Tapi, Sup Tomat

Jadi, ceritanya hari kamis saya mendadak ngidam sup merah komplit (wortel, polong, daging ayam, ham, dan jamur kancing). Seperti biasa, otak saya langsung bikin skenario kecil tentang "How To Make Sup Merah". Sebelumnya memang saya pernah memasak sup merah tapi itu dulu, sekitar 3 tahun yang lalu. Karena malas browsing gara-gara koneksi internet di rumah saya parah banget (read : lemot pol!), jadi saya mengira-ngira kira2 bahannya apa saja dan cara memasaknya gimana.
Besok paginya, sekalian antar adik sekolah, saya mampir ke pasar. Setelah muter-muter saya cuma dapet beberapa bahan saja seperti tomat, wortel, bawang bombay, jamur kancing, dan daging ayam. Tapi tak apa, sudah cukup buat saya.

So, berikut ini saya mau share resep sup merah a la saya yaa..no tomato pasta and MSG :)

Step 1
1. Bersihkan daging ayam (lebih baik pilih bagian dada ayam)
2. Usahakan benar-benar bersih.
3. Rebus ayam di dalam +/- 1,5 liter air
4. Rebus hingga ayam menjadi empuk
5. Setelah ayam empuk, matikan kompor dan sisihkan.
6. Potong dadu daging ayam rebusan 
catatan : Jangan buang air rebusan ayam karena dapat berfungsi sebagai kaldu.

Step 2
1. Bersihkan semua bahan, seperti wortel, dan jamur kancing
2. Potong dadu wortel dan jamur kancing
3. Rebus wortel dan jamur kancing hingga matang tapi jangan sampai terlalu matang
4. Sisihkan

Step3
1. Rebus makaroni kering, kira-kira sebanyak 3 genggam
2. Masak selama 9 menit
3. Sisihkan

Step 4
1. Bersihkan tomat kira-kira 1/4 kg
2. Haluskan tomat dengan blender
3. Sisihkan
catatan : Saya lebih suka memasak beserta biji tomatnya juga. Sehat! :D

Step 5
1. Cincang 1/2 bawang bombay
2. panaskan kompor, tuang 1 sdm minyak goreng / minyak sayur
3. Tumis bawang bombay hingga harum
4. Masukkan tomat yang sudah dihaluskan
5. Masak hingga mendidih
6. Masukkan ayam, wortel, dan jamur kancing 
7. Masukkan kaldu ayam
8. Masak hingga mendidih
9. Masukkan makaroni
10. Bumbui : gula, merica dan garam sesuai selera

SELESAI!
Sup merah sehat tanpa pasta tomat dan MSG tapi rasanya cukup memanjakan lidah dan perut.
Selamat mencoba.
Karena, kesehatan orang yang kita sayang itulah yang terutama :)


Kamis, 03 September 2015

Quote Of The Day

Beberapa hari dalam seminggu ini, aku menemukan beberapa kalimat yang memiliki makna yang dalam. And guess what? I saw it from young boys sweater and t-shirt on the street.

Ada dua kalimat yang aku lihat dan menancap di pikiran. So, here it goes :

1. "When you feel doubt, think like you are a child"

Dalam bahasa Indonesia artinya "ketika kamu merasa ragu-ragu, berpikirlah seperti kamu adalah seorang anak kecil". Well.. IT IS SO DEEP, right?
Kenapa?
Coba lihat tingkah anak kecil waktu mereka merasa ragu-ragu akan suatu hal atau melakukan sesuatu.
Kalo mereka sedang ragu-ragu pada sesuatu, mereka tidak akan malu dan sungkan untuk tanya pada orang tua atau kakak atau orang yang mereka tuakan. Mereka punya rasa kepercayaan yang besar pada orang tua atau kakak mereka. Kalau menurutku itu sikap yang sangat menghargai orang tua.
Sering sih aku lihat banyak orang yang merasa diri pandai dan tahu segala hal sehingga kurang menghargai atau menghormati nasehat atau perkataan orang yang lebih tua. Lepas dari mereka lebih berpengalaman atau tidak, tetap saja mereka orang tua yang harus dihargai dan dihormati.
Sebagai masyarakat yang menganut budaya timur, IT IS A MUST buat menghargai dan menghormati orang yang lebih tua.
Itu yang pertama.
Kedua, yang ngga kalah dalam maknanya.
Coba lihat anak kecil ketika dia ragu-ragu. Dia akan bertanya dan mencari kepastian pada orang tua mereka, entah ayah, ibu, kakak, kakek atau nenek mereka.
Yang aku ingin katakan adalah, mereka tahu pada siapa mereka percaya. Kalau tadi aku berbicara soal orang tua di dunia, kali ini aku berbicara soal Tuhan. Yang bisa kita ambil pelajaran yaitu, saat kita mulai ragu-ragu buat melakukan sesuatu karena kita ngga tahu ke depannya, belajarlah percaya pada Tuhan. He knows what the best for us even though we do not see His ways.
Rasa percaya yang luar biasa pada anak-anak ketika mereka ragu-ragu yang bisa dan harus kita buat pelajaran hidup.
Let's say "WE ARE NEVER WALK ALONE".

2. "More faith, more power"

yang artinya "iman yang lebih, kekuatan yang lebih". You know what? Aku lihat tulisan itu di sweater pemuda dengan style punk.
Lepas dari siapa yang pake baju, tulisan di baju itu powerful!
Let's say, kalau kita punya iman dan rasa percaya yang besar, percayalah kita akan mendapat kekuatan yang lebih juga buat meraih apa yang kita impikan. As simple as that.

So, have a great day people :)

Senin, 03 Agustus 2015

Agustus



Hai...
Masih di suasana bulan Agustus yang cerah.
Sebelum bulan Agustus, aku pernah tinggal di bulan Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
dan Juli.
Namun di antara bulan-bulan itu,
aku suka bulan Mei.
Mei bulan dimana aku lahir di dunia.
Aku suka bulan Mei dengan satu alasan itu saja.

Namun...
mendengar bulan Agustus,
hatiku melompat.
Mungkin,
karena bulan ini terdengar seperti namamu.
Ah, aku suka bulan Agustus.
Aku suka mendengar serpihan namamu di 31 hari ini.