Translate

Kamis, 03 November 2016

BBKU Day 3: Pengalaman Pertama.

Karena tinggal di Yogyakarta untuk jangka waktu yang cukup lama adalah pengalaman pertama saya tinggal di luar kota, jadi saya mau bercerita tentang kejadian atau hal-hal yang pertama kali saya alami dan temui yang ngga ada di kota asal saya.

Pertama kali digigit dan ngelihat tomcat.
Oh, jadi kayak begini ya rasanya digigit tomcat: sakit, panas, dan pusing. Lukanya ngga banyak, tapi sakit sama panasnya bisa sebadan dan berhari-hari efeknya.
Oh, jadi kayak begini ya bentuknya tomcat: kayak semut tapi lebih besar dikit, ekornya runcing, warnanya dominan hitam dengan garis merah.

Pertama kali makan rujak serut dikasih es krim.
Namanya Rujak Ice Cream. Terbuat dari buah-buahan yang masih saya ragukan kesegarannya, yang diserut atau dicincang, bumbu kacang yang dibuat dadakan, dan dikasih es krim sejenis es puter di atasnya. Enak. Apalagi yang di sebelah MM UGM, dekat ATM M*ndiri. Beh, bumbu kacangnya tuh kerasa kreces-kreces gitu! 

Pertama kali manjat pagar.
Ini karena kesalahan diri sendiri aja yang nongkrong sampai lupa waktu. Nongkrongnya sama orang-orang jenius sih, jadi betah. Untung pagar kosan pendek. Kalau yang ini ngga usah dibahas terlalu panjang, aib!

Pertama kali main game absurd.
Selama saya kenal game, game yang paling sering saya mainin itu kalau ngga Tetris, ya Sudoku. Sampai suatu hari seorang gamer legendaris bertittle 'Baby Alien' memperkenalkan saya dengan game "Eryi's Action Final". Kayak begini penampakannya:

 
Sumber: Google.
Coba deh main game-nya. Kalau ngga sampai ngumpat, kalian super! Ngomong-ngomong, saya masih berjuang di stage 2 dari, konon, unlimited stage dengan nyawa sudah -468.

Pertama kali dengar cowok bilang "sis".
Iya, "sis" tahu kan? Diambil dari kata "sister", sebutan yang biasa disematkan oleh para online shop untuk para calon konsumen mereka atau konsumen pada pemilik online shop yang mayoritas adalah cewek, seperti "Mampir ig kita yuk, sis", "Buktikan sendiri khasiatnya, sis", atau "Harga dan size-nya berapa, sis?".
Saya dan teman-teman cewek senang memanggil satu sama lain dengan kata "sis" ini. Rasanya biasa saja kalau menyebut "sis" dengan sesama cewek. Lah, ini teman-teman yang cowok juga ikutan memanggil "sis" tanpa cacat cela. Wah, sudah kayak wabah aja nih sis!

Sebenarnya masih banyak pengalaman pertama kali yang saya alami dan temui di Jogja, tapi untuk sementara lima pengalaman dulu. Karena, "sesuatu yang terlalu banyak atau berlebihan tidak baik untuk kesehatan jasmani maupun rohani".


3 komentar:

  1. Jadi malam ini, karena keasyikan makan rujak es krim, jadi lupa waktu terus lompat pagar lagi ya sis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, sis Hair memang pandai menarik kesimpulan yaa. tapi kali ini agak meleset dikit sis kesimpulannya :D

      Hapus
  2. Jalanilah hidup Anda dengan semangat positif setiap harinya niscaya energi positif akan terpancar dalam aura Anda dan selalu berbagilah kepada sesama karena kita hidup di dunia ini hanya sementara, jagalah karunia Tuhan kepada kita di dunia ini dengan sebaik-baiknya. Salam baper!

    BalasHapus