Rencananya hari ini BBKU temanya “Idol”. Tapi karena sis
Gisela pagi-pagi udah posting puisi (rajin banget sis), maka mimin BBKU
mengumumkan kalau tema hari ini bebas. Hore!!!
Jadi, untuk tulisan hari ini saya mau menulis tentang “Idola
Teman Makan Siang” (Lah? Tetep idol
dong? Bodo amat!)
Saya dan beberapa teman makan siang bersama setelah selesai
kuliah Teori Sosial Kritis. Karena saya kehilangan mood untuk mengerjakan tugas teori media, akhirnya saya memilih
untuk menulis blog (entah kenapa saya merasa menulis blog untuk BBKU lebih
penting daripada tugas kuliah).
Diurutkan dari posisi duduk ada Mas Irfan (angkatan 13),
Ojan (angkatan 16), Syifanie (angkatan 16), Mbak Intan (angkatan 16), saya (uap
bakso kantin sps angkatan 16), Gisela (ndoro ningrat berbudaya angkatan
16), Ambar (angkatan 16), Kiki (angkatan 16), Stephanie (perabotan dapur
calon arang angkatan 16), dan Fian si Komo host “Katakan Putus” (angkatan
16).
ini Komo host "Katakan Putus". Mirip kan sama M. Alfian (Fian)? |
Saya mengajukan satu pertanyaan: “Dari angkatan 13 sampai
16, siapa yang kalian idolakan? Dan kenapa kalian mengidolakannya?”
Mas Irfan:
“Stephanie dong! Lucu dia…” (sambil ngangkat-ngangkat alis ngeliatin
Stephanie).
Stephanie yang ternyata diidolakan oleh mas Irfan sang
selebritis, tertawa ngakak tersipu malu.
Ojan: “emang
harus cowok ngidolai'in cewek ya? Kalo cowok ngidolai'in cowok ngga boleh?” (Deuh
Ojan, mengidolakan siapa tuCH?)
Saya: “iya deh,
serah”.
Ojan: “Kalo gitu
aku milih mas Hair, tulisannya bagus” (Deuh Ojan, mas Hair aja niCH?)
Syifanie: “mas
Jarwo, karena dia ngga sok senior. Orangnya datar (datar? triplek? Saya bingung
maksudnya kata ‘datar’ ini apa), jadi dia ngga pilih-pilih temen”.
Mbak Intan:
“Kakak Irfan dong, karena aura keidolaannya sudah mutlak. Aku tuh sudah
memujanya sejak tahun 1899”. (Ebuset, udah kayak nyonya meneer aja niCH).
Gisela: "Kalo aku pilih Komo
(baca: Fian), karena baru ini nemuin cowok suka nguping, dan cowok pertama kali
yang manggil dan dipanggil “sis”, hahaha”.
Ambar: “Ojan,
soalnya dia fast respon pulsa dan
bisa ngutang”.
Kiki: “mas Safa
(beneran mas Safa? Bukan mas *b*s? pffffttt), karena orangnya nyeni banget”.
Stephanie nyeletuk : “karena dia bisa memahat-mahat hatimu
ya, mbak?”. (yaelah sis…)
Stephanie: “Komo
(baca: Fian), soalnya dia medekonstruksi "sis" sama dengan perempuan”.
Komo (baca: Fian):
“Stephanie aja”.
Saya: “kok ada
aja-nya?”
Komo: “ya udah
ini Ambar aja?”
Saya: “Kenapa?”
Komo: “Ngga tau!”
Komo terlihat bete (deuh, naq ngambekan nich).
Baiklah, saya simpulkan bahwa sesungguhnya Komo (sis Fian) mengidolakan
dirinya sendiri beserta kumis dan brewoknya yang presisi.
Tolong diralat sist, aku tidak tersipu malu tetapi tertawa binal. #eeeeh
BalasHapusbahahaha...aku tuh lagi menutupi kebinalanmu loh #eeeeh
HapusSi Stephanie, selain tertawa binal juga sempat melempar kecupan. Wkwkwkwk.
BalasHapusini malah diumbar bahahahaha
Hapussetelah ini sepertinya mas Irfan akan mengalami guncangan jiwa dan taruma ringan
HapusSiap2 dapat kecupan balasan sis...
Hapusch nya wajib kapital dan bold banget yach?
BalasHapusLah idola mbak author kok kagak ditulis?
Hapusiya lah sis..fenomenal tuCH haha.
HapusIdola mbak author ditulis di Idol Part 2 yeee Ojan.
Malaikat juga tahu, siapa yang jadi juaranya....
BalasHapussiapa mas kira2?
HapusJuaranya adalah LVSNRKLTF, si pria masa depan
HapusSi tahu bulat digoreng dadakan itu? Hmmmm...seperti itu...
HapusWah pelecehan kamu sis haha๐๐๐ aku aja yang ada fotonyee๐๐ tnggu yah sis counter attackku hahhaha
BalasHapuscounter attack-nya yang elegan ya sis :p
BalasHapus